Rabu, 12 Januari 2011

Selatan ke Utara


Dari selatan ke utara
Mmmm sekali lagi crita saya kali ini mengenai gajah putih lagi gajah putih lagi, tapi kali ini saya tidak sendirian, rupanya cerita saya beberapa waktu lalu sanggup menarik perhatian beberapa rekan untuk mencoba salah satu armada dari PO Sinar Jaya ini. Ya kami sepakati tgl 07 Januari 2010 untuk menunggangi sang gajah ini. Peserta  yang awalnya hanya 7 orang ini yaitu saya, mas awig, mas redis, om haris, rayan, ghandi dan teguh  ini ketambahan satu peserta lagi yaitu mas bro iwan yang kebetulan akan pulang menuju purworejo. Pukul 17.00 semua peserta turing ke wonosobo ini sudah berkumpul dan siap untuk “berperang” di pantura, hehehe lebay. Dan ternyata kebetulan hari itu juga rekan-rekan dari APBN akan menuju ke pool nusantara di kudus menggunakan NS 11 dari rawamangun.kami start dari rawamangun pada pukul 17.35 menuju ke agen kalimalang. Pukul 18.20 kami tiba di agen kalimalang, setelah semua penumpang naik kemudian kami melanjutkan perjalanan menuju KM 19 untuk cek penumpang dan mengisi solar. Pada pukul 19.25 kami baru selesai mengisi solar dan sempat terlihat beberapa armada muriaan lewat seperti shantika evobus 1526. Keluar KM 19 jalan tol sudah terlihat ramai lancar menuju arah cikampek dan terlihat padat merayap menuju arah Jakarta. 

Beberapa KM sebelum perpisahan jalur arah cikampek dengan cikarang terlihat kepadatan kendaraan yg cukup menumpuk, tanpa ragu pak wahid mengikuti damri nyosor di bahu jalan, dan tanpa ragu juga pak wahid berkata “ni damri lari han, mainnya bagus, sering main ama kita” dan akupun tersenyum mendengar penjelasan dari pak wahid sambil membatin, semoga ntar main di pantura. Dan kembali pak wahid menggunakan feelingnya untuk menghindari kemacetan, “ke kanan ah, deleng bae kae damri karo pahalane mesti kejebak neng kiri kae mas” sambil memperhatikan bahu jalan , ternyata feeling pak wahid benar, damri dan pahala kencana yang terlambat mengambil lajur kanan terjebak kendaraan yang akan memasuki gerbang tol cikarang, terlihat juga safari hijau, haryanto ocean RK8 dan banyak bis antar jemput karyawan yang terjebak macet di gerbang tol cikarang ini. Selepas cikarang gajah putih melesat seolah tanpa lawan, doa ibu, luragung jaya dan barisan truk malam itu dilahap sang gajah ini tanpa ampun. Menjelang keluar tol cikopo pak pak wahid menginjak gasnya hingga menyentuh angka 135 kpj. Selepas gerbang tol cikopo sambil berjalan santai, sang gajah pun larut dalam antrian kendaraan besar hingga simpang jomin, selepas agen SJ cikampek gajah putih mulai berlari seperti biasanya. Truk-truk dilahap satu persatu, goyang kanan-kiri pun diperagakan sang gajah. Tak lupa isyarat sein, lampu, dan klakson pun selalu di peragakan oleh pak wahid, hingga memasuk daerah cikalong terdapat antrian cukup panjang karena ada truk pengangkut semen yang mogok. Dari sebelah kanan tampak sinar jaya body 47vx tampak meminta jalan kepada pak wahid, karena solidaritas dan kepedulian pak wahid kepada rekannya, akhirnya sinar jaya tersebut diberi jalan dengan memberi isyarat mematikan lampu. Setelah melewati truk yang mogok, dengan di pimpin oleh SJ 46vx, SJ 47vx dan 11zx melakukan konvoi yang cukup menarik untuk ditonton, tapi tidak lama karena akhirnya SJ 47VX dan SJ 46VX memberi jalan kepada gajah putih. Setelah mendahului keduanya gajah putih melesat sendiri tanpa lawan, dan memasuki daerah sukamandi rekan-rekan nyeletuk “wah LP tuh, kayaknya kenceng” dan setelah dilihat goyangannya terlihat lumayan sekali, tetapi permainan sein yang kurang sportif membuat pak wahid ogah untuk mengikutinya, dengan beberapa kali goyang akhirnya sang laju prima berhasil di asapi dari sebelah kiri, saya yang duduk di bangku CB bersama mas awig dibuat merinding oleh pak wahid, pasalnya sangat tipis sekali dengan truk yang sedang parkir di sisi kiri sampai-sampai rayan salah satu kompor di dalam bis ini berbicara “gila, goyangannya tipis banget boy”. 

Selepas flyover pamanukan terlihat kejadian yang agak “aneh” menurut saya, pahala kencana dengan mudahnya diblong oleh Gunung Mulia Putra, dan setelah beberapa saat diikuti oleh pak wahid memang pahala kencana tersebut terlihat seperti kurang bergairah untuk berlari di atas aspal pantura dan dengan mudah kami blong dari sebelah kanan, dan tidak lupa mengucapkan salam berupa klakson. Dan kemudian gajah putih terlihat semakin ganas dalam mengendarai gajah putihnya ini, truk, mobil pribadi, motor disalipnya tanpa ampun. Pada saat sedang asik mencari jalan, di depan terlihat sosok phoenix haryanto yang dinaiki oleh rekan kami risky TW sepertinya sedang kekenyangan setelah keluar dari taman sari, dan tanpa perlawanan berarti sang phoenix pun akhirnya di blong oleh gajah putih setelah sebelumnya Rizky TW di beri tahu oleh om haris bahwa gajah putih permisi mau lewat hehehehe.  Pukul 21.30 kami mendarat di taman selera untuk mengisi perut yang kosong. Dan pada pukul 22.10 kami melanjutkan perjalanan, lepas taman selera hampir tak ada lawan yang begitu berarti, dan terlihat armada SJ body 93vx sedang meliak-liuk di daerah celeng, “dudu nisom sing nggawa kiye, maine apik” ujar pak wahid kepadaku. di daerah Widasari pak wahid sempat berhenti sebentar untuk menyerahkan baju kotor kepada istrinya. Setelah menyerahkan pakaian kotor dan mendapat pakaian bersih dari istrinya, pak wahid kembali membawa 11ZX ini melesat melewati barisan truk-truk dan kendaraan lain, pukul 23.05 kami memasuki tol palikanci. Di dalam tol ini pak wahid berlari standar di kisaran 90-100 km/jam sambil menanti rombongan mas cahyo cs menaiki NS. Tetapi hingga keluar tol di daerah ketanggungan kami tidak juga bertemu rombongan dari nusantara tersebut. ketanggungan, songgom hingga prupuk aku memejamkan mata sebentar. Hingga masuk rumah makan panorama pada pukul 00.30. setelah istirahat cukup lama, kami melanjutkan perjalanan menuju ke wonosobo. Walaupun jalan di daerah prupuk hingga wonosobo sempit, tidak mengurangi akselerasi sang gajah putih ini untuk menunjukan gadingnya hehehe. Dan kami akhirnya mendarat di wonosobo pada pukul 04.00.

Bersambung (diculiknya sang anak gajah putih)….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar