Rabu, 22 Desember 2010

Ibuku Pahlawanku

Inilah Pahlawanku
    Ibu, seorang sosok yang bisa dikatakan sebagai separuh dari jiwa kita. Bagaimana tidak, beliau adalah orang yang dengan penuh perjuangan dan mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkan kita, kita dibesarkannya dengan air susu dan kasih sayangnya yang tak terhingga. Tapi kenapa kita masih sanggup dan tega untuk membantah dan melawannya?? Sebenarnya hal apa saja yang kita pikirkan hingga kita sanggup untuk melawan beliau. Apakah yang sudah bisa kita berikan kepada beliau?? Apakah imbang dengan apa yang beliau berikan kepada kita??
    Rasa-rasanya hanya sedikit orang yang mau dan bisa mengatakan bahwa Ini Ibuku atau mungkin Ibuku Pahlawanku tapi aku akan berusaha menunjukan kepada orang-orang dan aku akan dengan bangga mengatakan bahwa Inilah Ibuku dan juga Pahlawanku

2 komentar:

  1. Aku, anakmu, juga semua orang yang pernah dilahirkan, hanya dapat melukiskan cintamu seperti malam hendak melukis matahari. Teramat banyak puisi, lagu, dan madah puja­puji yang mengagungkanmu. Aku merasa kelu bahkan bisu untuk melakukannya. Karena apakah guna bila kata­kata yang hendak kususun itu justru lebih dahulu kaubaca di dalam pikiranku? Sebab itulah, pujianku bukanlah kata­kata, tetapi adalah dengan menjadi diri yang engkau restui, serta percaya bahwa untuk anaknya, seorang bunda tak akan pernah berhenti berdoa.

    Mulialah engkau, Bunda, dan bahagialah aku, lahir sebagai anakmu.

    BalasHapus
  2. wah mantap pak kyai,, kapan-kapan saya mau berkunjung ke pesantren pak kyai di guluk-guluk boleh pak kyai??

    BalasHapus